Universitas Muhammadiyah Pontianak kembali melaksanakan Yudicium pertama untuk Tahun 2016. Dari 69 Peserta Yudicium pertama tersebut, Muhammad Dairul Ma’rif dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi menjadi satu-satunya lulusan yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yaitu 3,91. Selain meraih IPK tertinggi, pria kelahiran Ngabang, 23 tahun silam ini pun meraih prestasi sebagai mahasiswa yang paling cepat menyelesaikan kuliah yakni selama 3 tahun 5 bulan. Hal ini membuktikan bahwa untuk menyelesaikan studi dalam waktu yang pendek bagi mahasiswa bukan merupakan hal yang mustahil saat ini. Kurikulum yang dirancang oleh Program Studi memungkinkan bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studinya tepat waktu karena total SKS kurikulum saat ini adalah 144 sks. Selain itu Program Studi dan Fakultas selalu berusaha mendorong mahasiswa untuk segera memulai dan menyusun proposal dan skripsi untuk menyelesaikan studi mahasiswa tepat pada waktunya atau dalam waktu yang pendek.
Menurut Dairul tidak ada trik atau cara khusus agar dapat menyelesaikan kuliah dalam 7 semester Hanya saja pada saat semester 3,4 dan 5 Dairul mengambil mata kuliah semester atas untuk memaksimalkan total SKS pada semester tersebut yang berjumlah kurang dari 24 SKS. Ternyata hal itu mempercepat masa perkuliahannya. Kesempatan ini pergunakannya untuk menyusun proposal skripsi mulai semester 7 dan pada awal perkuliahan semester 8 dia telah menyelesaikan skripsi dan siap untuk maju sidang skripsi.
Selama berkuliah Dairul mendapatkan Beasiswa Nasional dari salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang keuangan yaitu Bank Central Asia (BCA Finance) mulai dari Semester 4 sampai dengan Semester 8. Penerima beasiswa tersebut hanya 160 orang dari seluruh Indonesia dan harus melewati seleksi yang ketat untuk mendapatkannya. Selain itu, Dairul juga memperoleh Juara kedua sebagai Mahasiswa Berprestasi tingkat Universitas Muhammadiyah Pontianak 2015.
Pada akhirnya Dairul mengucapkan terima kasih untuk seluruh jajaran Universitas Muhammadiyah Pontianak khususnya Keluarga Besar Fakultas Ekonomi yang telah bersedia menerima dan mendidiknya, tidak hanya di lingkungan kampus saja tetapi kehangatan dan rasa kebersamaan tersebut juga dirasakannya di luar lingkungan kampus.
Oleh: Andri Restandi.