Sosialisasi Dan Presentasi Kartu AKSes oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia

Dalam mendukung perkuliahan pada generasi melenial saat ini tidak bisa hanya berfokus pada teoritis berdasarkan literatur buku saja. Karena generasi sekarang sudah sangat mudah mendapatkan berbagai informasi dan pengetahuan yang sangat cepat terdistribusi kepada berbagai lapisan masyarakat saat ini. Ini tentu menjadi sebuah kemajuan yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai tenaga pengajar di Perguruan Tinggi saat ini. Di era industri 4.0 sangat banyak pelaku bisnis di berbagai bidang sudah mengadopsi teknologi informasi dalam proses-proses bisnisnya (digital firm), hal serupa juga di lakukan oleh perguruan tinggi saat ini.
 
Program Studi Manajemen di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (UM) Pontianak dalam penyelenggaraan perkuliahan tidak terfokus hanya pada textbook semata. Sebagian besar mata kuliah yang ada di dalam kurikulum disampaikan oleh dosen juga dalam bentuk aplikatif. Seperti mata kuliah Manajemen Investasi dan Portofolio (MIP), para mahasiswa diarahkan bagaimana merasakan menjadi para praktisi di pasar modal Indonesia. Mulai dari sertifikasi keahlian sampai melakukan transaksi secara real di pasar modal Indonesia. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UM Pontianak sudah 5 tahun memiliki Galeri Investasi yang tidak hanya di peruntukan bagi civitas akademika saja, tapi masyarakat umum juga bisa memanfaatkan Galeri Investasi tersebut dalam memahami pasar modal.
 
Pasar modal Indonesia sangat di dukung oleh 3 lebaga yaitu PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Dua dari tiga Self Regulatory Organization (SRO) tersebut sudah memberikan perkuliahan dan seminar pada mahasiswa FEB UM Pontianak. PT. KSEI pada hari Rabu Tanggal 31 Oktober 2018 mengisi seminar di FEB UM Pontianak dengan tema transparansi informasi melalui fasilitas AKSes KSEI kepada 250 mahasiswa semester 7 yang sedang mengambil mata kuliah MIP. Dalam sesi tanya jawab salah seorang mahasiswa, Sihar, mengatakan agar BEI untuk tidak melakukan sosialisasi hanya di kampus saja, tetapi juga menyasar kepada masyarakat umum agar tujuan dari BEI, KPEI dan KSEI dapat lebih tercapai.
 
Oleh: Dedi Hariyanto.